Minggu, 18 Maret 2012

Pemerintah Setengah Hati....


Menyimak pemberitaan di salah satu media televisi swasta, persoalan prasarana dan sarana umum seperti jalan raya menjadi perbincangan yang hangat. Seperti yang terjadi di jalan provinsi daerah Kutai, Kalimantan Timur kondisi jalan sangat memprihatinkan. Jalan dengan panjang kurang lebih 200km ini, separonya mengalami kerusakan yang parah. Terlebih di kota Jakarta, trotar yang seharusnya untuk pejalan kaki harus berganti menjadi parkiran motor saking banyaknya kendaraan di kota metropolitan ini. Ironinya, perbaikan insfratruktur berjalan lambat, bahkan pemerintah membangun sarana prasarana seharusnya juga memperhatikan kualitas dan kondisi dari lingkungan itu sendiri. Seringkali hal ini diabaikan. Akibatnya, jalanan maupun sarana prasarana tidak bertahan lama. Seolah-olah dalam pengerjaannya pemerintah melakukan setengah hati.

Saya juga pernah melihat pula di daerah Kalimantan juga, tepatnya diperbatasan Kalimantan dengan Malaysia jalanan rusak. Warga setempat telah meminta pemerintah untuk memperbaikinya, tetapi belum ada jawaban. Bahkan, warga mengancam lebih memilih beralih menjadi warga negara Malaysia. Sedangkan coba kita lihat, pembangunan saat ini lebih terpusat di kota-kota besar, sedang daerah pedesaan sana harus berjuang ke sana kemari mencari dana dan bantuan untuk memperbaiki segala sarana yang ada. Belum lama juga, Kejaksaan Agung baru saja membuat gedung senilai ratusan milyar rupiah. Hal ini sangat bertolak belakang dengan wilayah-wilayah terpencil atau perbatasan. Seakan, pemerintah hanya peduli dengan wilayah yang mereka kehendaki, tetapi ketika melihat banyak sarana yang rusak, betapa memprihatinkan kondisi sarana di negeri kita. Pembangunan insfratuktur lebih kepada pusat, sedang daerah diabaikan begitu saja. Ibarat, sebuah rumah besar dan cantik tampak dari luar, tetapi di dalamnya banyak sarang-sarang dan keretakan di sepanjang lantai dan dindingnya. Katanya perekonomian negeri kita meningkat, IDB naik, tapi kenapa masih seperti ini?

0 Comments:

Posting Komentar