Hal ini, diidentikkan oleh lemahnya pendidikan karakter manusia Indonesia. Lemahnya pendidikan karakter dalam memanusiakan manusia yang berPancasila, menjadi faktor dalam memecah belah masyarakat.
Masih ingatkah dengan semboyan Pancasila yang mengajarkan tentang nilai-nilai kebersamaan. Dalam suatu perbedaan, masyarakat tetaplah satu. Akan tetapi, kesadaran masyarakat Indonesia yang lemah serta sistem yang kurang mendukung, memudahkan persoalan yang dapat memecah belah negara ini.
Pancasila masih berdiri kokoh sejak kemerdekaan Indonesia 67 tahun silam. Dalam perjalanannya tak semulus apa yang dibayangkan. Berbagai terjangan pada masa awal kemerdekaan RI dari ideologi luar hingga sekarang lemahnya pengalaman nilai Pancasila di masyarakat memicu gejolak dan mengancam keutuhan NKRI.
Pancasila ialah sebuah ideologi dan identitas bangsa bukan simbol atau tanda semata. Melihat paradigma saat ini, masyarakat yang cenderung identik dengan liberal, semaunya sendiri dan mulai melupakan dunia Pancasila. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus yang bertolak belakang dari Pancasila, lemahnya masyarakat dalam mengamalkan nilai Pancasila bahkan ada diantaranya yang tidak tahu dan tak mau menahu dengan Pancasila. Masyarakat lebih berkiblat pada budaya pop maupun barat yang sedang mencuat-cuatnya di bangsa ini. Disisi lain, Pancasila mulai terpuruk seolah akan menunggu waktu untuk meleburkan diri.
Sebagai generasi penerus bangsa tentunya ini menjadi kisah pelik yang harus dituntaskan. Setidaknya mencari jalan dan solusi dalam mempertahankan Pancasila. Ibarat menghadirkan kembali Pancasila ditengah kehidupan kita.
0 Comments:
Posting Komentar