Salam blogger Indonesia. Kali ini saya ingin memberikan
sedikit inspirasi hidup, tentunya ini berdasarkan dari pengalaman hidup saya.
Semoga bermanfaatJ
Beberapa waktu lalu, saya kesulitan dalam menutup pintu
jeruji di toko tempat saya bekerja. Kejadian ini terjadi sama halnya sebulan
sebelum kejadian kali ini. Yup, alhasil harus beberapa kali melakukan dorongan
yang kuat dan alhasil berhasil walaupun harus berjuang menutupnya. Yup, tak
biasanya pula terjadi seperti ini. Biasanya sekali saja udah bisa, tetapi kala
itu dilakukan berkali-kali. Selama satu bulan lebih ku bekerja, yah mendekati
pas satu bulan, mulai susah melakukan. Aneh..ya hehe..Akhirnya pintunya
diperbaiki kembali dan alhamdulilah ada perbaikan sedikitJ
Dari ilustrasi pengalaman itu pula menjadikan inspirasi bagi
saya untuk tetap menatap hidup ke depan. Saya ibaratkan pintu itu adalah
kehidupan kita. Dalam kehidupan manusia, kehidupan kita memang penuh liku-liku.
Benar bukan?Tidak ada manusia yang hidup dengan bahagia seutuhnya dan seterusnya.
Pasti ada hal yang membuat dirinya gelisah, galau, maupun masalah hidup. Dari
sini, hidup bak dorongan pintu. Tidak ada manusia yang sempurna. Kehidupan
penuh dengan warna-warni, suka cita, duka, bahagia ataupun kecewa. Dari
pelajaran-pelajaran hidup itulah, harusnya kita lebih tegar dan tetap semangat
dalam menjalani hidup. Perjalanan hidup manusia ini singkat, maka isilah hidup
ini dengan hal yang bermanfaat.
Tak ada kata untuk menyerah dalam hidup ini. Biasanya mereka
orang-orang yang menyerah ialah orang yang merugi. Semisal, permasalahan hidup
saat ini yang paling menonjol ialah permasalahan ekonomi. Diantara ada yang
tetap bekerja keras dan menganggap bahwa itu adalah cobaan dan bisa mengambil
hikmahnya. Tetapi ada pula yang putus asa dengan mengambil jalan menjadi
peminta-minta dijalanan, meminta belas kasih orang lain. Berbagi pengalaman
saja ya, ketika mengobrol dengan salah satu kawand saya di Pusat Studi Layanan
Difadel (PSLD), yakni sebuah lembaga untuk mereka yang memiliki keterbatasan. Jangan salah sangka, dengan keterbatasan yang mereka memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk belajar, belajar mengenal hidup, belajar memaknai hidup, belajar berusaha walau dengan keterbatasan. Sungguh mulialah mereka-mereka ini, di tengah masyarakat pengemis asik menyodorkan tangannya kepada para donatur sedangkan dibalik itu ada cahaya semangat terlontar oleh para anak difabel ini. Keterbatasan bukan berarti putus asa dan menyerah, tetapi memberikan inspirasi mereka untuk tetap menjalani hidup ini dengan sabar dan penuh semangat.
Tidak ada kata berputus asa, karena putus asa hanya memberikan kesengsaraan dalam hidup kita. Melakukan hal yang terbaik, membangun diri dari keterpurukan itulah solusi tetap saat ini. Tetap menjalani hidup seperti biasa, memaknai hidup sebagai anugerah, dan menerima hidup sebagai suatu pengalaman yang tak bisa dilupakan. Jangan menyianyakan hidup ini dengan hal yang tak bermanfaat, perjalanan lika-liku hidup memang harus dilalui, bukan untuk disesali. Belajar dari kehidupan bahwa tak selamanya kehidupan seseorang itu selalu mujur dengan baik, tetapi kita harus panda-pandai mengambil hikmah dari setiap kejadian entah itu baik atau buruk.Okee..tetaplah semangat!!!
0 Comments:
Posting Komentar