Jumat, 25 Mei 2012

Cerita Penggugah Inspirasi

Kali ini saya ingin berbagi cerita saja, kebetulan tadi malam juga sempat mendapat ilmu dari kawand. Walau hari ini saya sendiri masih dalam keadaan kacau, gundah, lapar, terbawa emosi dan agak terkaget dengan kejadian-kejadian seharian yang menimpa diri saya. Setidaknya, saya usahakan untuk berbagi ilmu kepada anda semua. Semoga ilmu ini bermanfaat nantinya?
Begini ceritanya, ada seorang anak Indonesia dulunya sangat pandai dan mahir dalam agama, tetapi ia pindah ke negeri AS untuk melanjutkan pendidikannya di sana. Tetapi, ketika berada di negeri sana, ia mulai berubah dan tidak lagi sealim dulu, malah ia mulai bertanya dalam dirinya. Ada 3 pertanyaan yang ia bingungkan: Pertama, mengapa Allah tidak bisa kita lihat dan ghaib. Kedua, apa itu takdir. Ketiga, apakah setan akan merasa kesakitan bila ia dimasukkan dalam api?
Kemudian ia pulang ke Indonesia untuk mencari jawaban itu. Kemudian ia bertanya kepada ibunya, ternyata ibunya tak tahu jawabannya kemudian meminta anda untuk menjawabnya?Apa jawaban yang pantas anda berikan untuk anak itu?
Yup, mungkin ada yang menjawab secara panjang lebar dengan menggunakan ilmunya yang “luas”. Tetapi hal itu malah tambah membuat bingung anak itu. Padahal sudah dijelaskan secara panjang lebar tetapi tak berhasil. Lalu apa jawabannya? Jawabannya ialah tamparan. Ya, menampar anak itu dengan tangan kita.
Kemudian anak itu malah bertanya.”Loh kenapa saya malah ditampar, apa maksutnya ini?”tanya anak itu. Pemuda itu menjawab, tamparan itulah jawabannya. Kenapa masih diungkit-ungkit kalo memang sudah percaya. Lalu apa maksut dari tamparan itu?
Pemuda itu menjawab, tadi saya menampar pakai tangan, terbuat dari apa? Kulit, ketemu dengan? Kulit . Bagaimana jika Allah benar-benar bisa terlihat dengan kita, pastinya kita tak akan kuat menahan-Nya, karena sungguh besar, sungguh Allah Maha Besar. Kedua, pemuda tadi bertanya kepada anak itu, “kenapa anda menanyakan saya mengapa memukul anda?”Anak itu menjawab, “saya tidak tahu.” Yah itu jawaban kamu, itu adalah takdir. Kamu tidak tahu kenapa saya menampar itulah takdir.”jawab pemuda itu. Lalu pertanyaan yang ketiga ini yang masih menjadi pertanyaan saya. Apakah yang dirasakan ketika ditampar itu rasanya sakit sehingga setan juga merasakan sakit juga?Mungkin ada yang bisa berkomentar untuk menjawab pertanyaan yang ini?
Nih, ada lagi pertanyaan yang analogis. Kebetulan tadi malam saya sempat menanyakan kepada teman, mengapa Allah menciptakan batu sehingga Allah tidak mampu mengangkatnya?Cukup singkat saja jawabannya, terserah Allah mau melakukannya apa tidak. Karena Allah Maha Segala Sesuatu, Maha Besar, Maha Bisa. Terserah Allah sendiri apakah akan mengangkat atau tidak, mau mengangkat kapannya, ya terserah Allah. Allah lah yang berkehendak. Masuk akal juga ya?Hehe…
Yup, dengan sedikit cerita yang agak membingungkan ini setidaknya bisa memberikan inspirasi kita saja untuk tetap bertakwa dan beriman kepada Allah SWT. Kuncinya cuma itu, bagaimana manusia bisa beriman dan bertakwa kepada-Nya tanpa ada keraguan terhadap diri-Nya.
Salam..


2 komentar:

  1. mantap sobat jangan kekang kekang kreatifitasmu...... aku salaut punya sobat kayk lho

    BalasHapus
  2. trmksh atas masukannya..saya jg brpesan ttep smngat dan brkrya aja,,kmbngkan kreatftas ssuai dgn krakter sobat juga^^
    salam

    BalasHapus