Senin, 10 Desember 2012

Hakekat Islam


Islam dari kata aslama berarti menyerahkan diri. Namun, arti kata itu dari segi substansi pernah menjadi pertanyaan di antara para sahabat sehingga Rasulullah pernah menjelaskan maksut kata itu sebagai jawaban terhadap seseorang yang tidak dikenal. Dalam trilogi Islam, dikenal Iman, Islam, dan Ihsan.
Penjelasan lain makna Islam bisa ditarik salima min artinya selamat, sejahtera, kesejahteraan. Makna Islam secara subtantif yang kemudian dirumuskan oleh para ulama sebagai rukun islam dengan mengucapkan syahadat.
Islam pertama-tama adalah suatu keyakinan, suatu iman seperti dicontohkan dalam pengalaman Ibrahim, seorang yang disebut, bukan seorang penganut agama Yahudi atau penganut agama Nasrani melainkan seorang yang tulus dan cenderung pada kebenaran dan seorang yang menundukkan diri kepada Allah. Sehingga tidak hanya yakin tetapi juga melaksanakan perintah dan larangan-Nya serta syariat-syariatnya.
Sebelum menjadi nama untuk keyakinan dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhamad SAW, Islam diyakini oleh umat Islam sebagai keyakinan dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Ibrahim a.s.  Nabi Muhammad diyakini tidak membawa ajaran baru, karena pada dasarnya agama Islam yang dibawanya adalah juga ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada Nabi Ibrahim dan bahkan juga Nabi dan Rasul sebelumnya. Nabi Muhammad adalah Nabi dan rasul terakhir yang meneruskan risalah Tuhan sejak Nabi dan Rasul pertama.
Pemakaian term Islam dalam sebuah agama, menuntut adanya aturan-aturan formal sebagai predikat sehingga dapat diidentifikasi perilaku tertentu mana dan sikap jiwa tertentu mana yang mencerminkan aktualisasi agama Islam dan yang bukan merupakan pencerminan darinya. Pada umunya, Islam hanya dimengerti sebagai nama agama saja, kemudian menjadi sebuah keyakinan umat Islam, umat Muhammad, ciptaan Allah SWT yang benar-benar bisa dilaksanakan secara utuh mengenai perintah dan larangan Allah SWT.

Ayat-ayat yang berhubungan dengan Islam :

QS. AL- BAQARAH : 208-209

إِنَّهُ الشَّيْطَانِ خُطُوَاتِ تَتَّبِعُوا وَلا كَافَّةً السِّلْمِ فِي ادْخُلُوا آمَنُوا الَّذِينَ أَيُّهَا يَا
مُبِينٌ عَدُوٌّ لَكُمْ
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

حَكِيمٌ عَزِيزٌ اللَّهَ أَنَّ فَاعْلَمُوا الْبَيِّنَاتُ جَاءَتْكُمُ مَا بَعْدِ مِنْ زَلَلْتُمْ فَإِنْ
209. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

QS. AL-IMRON : 19-20
مَا بَعْدِ مِنْ إِلا الْكِتَابَ أُوتُوا لَّذِينَاا خْتَلَفَ وَمَا الإسْلامُ اللَّهِ عِنْدَ الدِّينَ إِنَّ
الْحِسَابِ سَرِيعُ اللَّهَ فَإِنَّ اللَّهِ بِآيَاتِ يَكْفُرْ وَمَنْ بَيْنَهُمْ بَغْيًا الْعِلْمُ جَاءَهُمُ
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
[189]. Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.

أُوتُوا لِلَّذِينَ وَقُلْ اتَّبَعَنِ وَمَنِ لِلَّهِ وَجْهِيَ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ فَقُلْ حَاجُّوكَ فَإِنْ
عَلَيْكَ فَإِنَّمَا تَوَلَّوْا وَإِنْ اهْتَدَوْا فَقَدِ أَسْلَمُوا فَإِنْ أَأَسْلَمْتُمْ وَالأمِّيِّينَ الْكِتَابَ
بِالْعِبَادِ بَصِيرٌ وَاللَّهُ الْبَلاغُ
20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
[190]. Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab.



QS. AL-IMRON : 83-85
وَكَرْهًا طَوْعًا وَالأرْضِ السَّمَاوَاتِ فِي مَنْ أَسْلَمَ وَلَهُ يَبْغُونَ اللَّهِ دِينِ أَفَغَيْرَ
يُرْجَعُونَ وَإِلَيْهِ
83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

وَإِسْحَاقَ وَإِسْمَاعِيلَ إِبْرَاهِيمَ عَلَى أُنْزِلَ وَمَا عَلَيْنَا أُنْزِلَ وَمَا بِاللَّهِ آمَنَّا قُلْ
نُفَرِّقُ لا رَبِّهِمْ مِنْ وَالنَّبِيُّونَ وَعِيسَى مُوسَى أُوتِيَ وَمَا وَالأسْبَاطِ وَيَعْقُوبَ
مُسْلِمُونَ لَهُ وَنَحْنُ مِنْهُمْ أَحَدٍ بَيْنَ
84. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri.”

الْخَاسِرِينَ مِنَ الآخِرَةِ فِي وَهُوَ مِنْهُ يُقْبَلَ فَلَنْ دِينًا الإسْلامِ غَيْرَ يَبْتَغِ وَمَنْ
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

QS. AL- AN’AM : 125
يَجْعَلْ يُضِلَّهُ أَنْ يُرِدْ وَمَنْ لِلإسْلامِ صَدْرَهُ يَشْرَحْ يَهدِيَهُ أَنْ اللَّهُ يُرِدِ فَمَنْ
الرِّجْسَ اللَّهُ يَجْعَلُ كَذَلِكَ السَّمَاءِ فِي يَصَّعَّدُ كَأَنَّمَا حَرَجًا ضَيِّقًا صَدْرَهُ
يُؤْمِنُونَ لا الَّذِينَ عَلَى
125. Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya[503], niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

0 Comments:

Posting Komentar