Selasa, 27 November 2012

Rahasia Sukses TOP



Terisnpirasi dari film popular Thailand TOP Screat: The Billionaire, sosok pemuda bernama Itthipat mampu menggenggam dunia lewat bisnis keripik camilan rumput lautnya. Tekad dan daya juang untuk menjadi seorang milyarder akhirnya bisa terpenuhi walau sempat mengalami kegagalan dalam memulai kegiatan bisnisnya. Memulai dari bisnisnya di dunia gamer dengan memperjualbelikan senjata, DVD bajakan, kacang hingga produk camilan rumput lautnya yang menuai suskes hingga saat ini patut menjadi inspirasi bagi kaum muda saat ini. Pantang menyerah dan tekad yang kuat menjadi kunci kesuksesan seorang Itthipat dalam meraih sukses bisnisnya.
Film yang telah dirilis 11 Oktober 2011 lalu, cukup membuat kaum muda tercengang. Mulai dari otak-atik dan searching di internet tentang gejolak film ini, dan baru penulis tonton awal November 2012. Penulis merasa “malu” sebagai kaum muda yang merasa tak bisa apa-apa. Berkat dengan menonton film ini, setidaknya bisa menjadi inspirasi bagi penulis bahkan kaum muda sekalian, sekalipun itu “mimpi dan harapan” semua bisa terwujud asal ada tekad dan percaya diri.
Pandangan penulis bahwa kesuksesan hanya bisa ditentukan dengan pendidikan yang setinggi-tingginya sangatlah tidak benar. Berawal dari maksut pendidikan dalam mencerdaskan bangsa bukan menjadi penentu kesuksesan seseorang dalam hidupnya. Lebih dari itu, tekad mampu memecah belah keinginan kita untuk meraihnya. Bukan berarti penulis, mengajak untuk tidak bersekolah atau menempuh pendidikan. Hanya saja, tergantung dari tekad dan kemauan jika ingin bergelut ke dunia usaha, ia harus siap mental dan mau mengambil resiko, tidak dengan mereka yang ingin bergelut di dunia pemerintahan atau bekerja di perusahaan swasta.
Realitas masyarakat saat ini yang condong lebih memilih untuk bisa bekerja di perusahaan besar atau pemerintah, karena dinilai menguntungkan(gaji yang diberikan cukup menggiurkan). Sedang keterbatasan SDM yang tersedia tak mampu mengcover keseluruhan tenaga kerja yang ada. Untuk itu perlu ada siasat, seperi terobosan yang dilakukan oleh Top, mencoba membuka usaha baru, walau harus melalui jerih payah dan resiko yang besar kelak. Memang benar, ibarat jika ingin menggapai cita-cita, kita harus rela berkorban, apapun itu bentuknya, jika cita-cita yang didambakan terpenuhi.
Top membuktikan pada dirinya dan orang lain bahwa dirinya mampu mengatasi resiko-resiko yang ada. Tekadnya untuk menjadi seorang milyarder, berkat dukungan asisten (pamannya) yang selalu mendukung dari belakang, patut menjadi inspirasi bagi kita semua. Dukungan saudara, keluarga, pacar kalo ada bisa menjadi alat untuk memperjuangkannya kea rah itu. Jika kita lengah, orang-orang terdekat kitalah yang menjadi penopang jalan.
Analisis bisnis Top
Penulis bukanlah seorang ahli binis atau pengamat bisnis, hanya seorang manusia yang sedang berusaha mencoba mendramatisir bisnis miliknya Top. Semua, Top yang tak punya basic seorang bisnisman, tak tahu sama sekali tentang dunia bisnis. Dari pengalamannya sebelumnya, ia mampu memberikan ide yang cukup cemerlang untuk membuka ide bisnisnya hingga memiliki pabrik bahkan penambakan rumput laut di Korea. Semula hanya memiliki pabrik dari ruko sitaan bisa memiliki pabrik sendiri.
Tidak ada kata malu bagi dirinya ketika ia harus putus dari sekolahnya, lebih memilih membuka usaha daripada jalur pendidikan yang ia tempuh. Apakah memang karena utang keluarganya bisa dibilang cukup besar, ia merasa jika hanya bekerja di instansi pemerintah atau swasta belum mampu melunasinya. Butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa melunasinya. Dengan memanfaatkan marketing dari perusahaan besar, minimarket Thailand 7-eleven. Bekerjasama dengan perusahaaan tersebut, Top mampu memperjualkan produknya ke lebih 3000 cabang. Hingga akhirnya produknya menjadi produk camilan terlaris di Thailand.
Jerih payahnya selama itu pula, juga harus dibayar dengan tenaga, pikiran bahkan materiil. Tapi, hal itu bukan lagi menjadi hal yang sia-sia bagi Top, karena telah terbayarkan oleh kesuksesannya.
Semoga dengan cerita dan kisah Top tersebut bisa menularkan bagi kita semua. Bisa menginspirasi bagi kita yang baru merintis usaha mungkin, menumbuhkan jiwa-jiwa entrepreneur. Setidaknya tidak harus seperti itu, tetapi jiwa dan tekad itulah yang harus kita tanamkan dalam diri kita. Semoga bermanfaatJ



0 Comments:

Posting Komentar